
HTML, CSS, dan JavaScript adalah tiga teknologi utama yang digunakan untuk membangun website modern. Jika Anda baru memulai perjalanan Anda dalam dunia pengembangan web, memahami ketiga bahasa ini adalah langkah pertama yang penting. Artikel ini akan membahas pengertian, fungsi, dan contoh kode dari masing-masing teknologi ini.
Apa Itu HTML?
HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa markah yang digunakan untuk membuat struktur dasar halaman web. HTML memungkinkan Anda untuk menentukan elemen-elemen seperti teks, gambar, tautan, tabel, dan lainnya.
Struktur Dasar HTML
Berikut adalah contoh struktur dasar dokumen HTML:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Contoh HTML</title>
</head>
<body>
<h1>Halo, Dunia!</h1>
<p>Ini adalah paragraf pertama saya.</p>
<a href="https://www.example.com">Kunjungi Example</a>
</body>
</html>
Penjelasan:
- <!DOCTYPE html>: Mendeklarasikan tipe dokumen sebagai HTML5.
- <html>: Elemen akar dari dokumen.
- <head>: Berisi informasi meta tentang dokumen.
- <body>: Berisi konten utama yang ditampilkan di halaman web.
Apa Itu CSS?
CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa yang digunakan untuk mendesain dan mengatur tampilan halaman web. Dengan CSS, Anda dapat mengatur warna, font, layout, dan elemen visual lainnya.
Contoh Kode CSS
Berikut adalah contoh sederhana penggunaan CSS:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Contoh CSS</title>
<style>
body {
font-family: Arial, sans-serif;
background-color: #f0f0f0;
color: #333;
}
h1 {
color: #0066cc;
}
p {
font-size: 16px;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Selamat Datang!</h1>
<p>Ini adalah contoh penggunaan CSS inline.</p>
</body>
</html>
Penjelasan:
- body: Mengatur gaya umum untuk seluruh halaman.
- h1: Memberikan warna teks biru pada elemen heading.
- p: Menentukan ukuran font untuk paragraf.
Anda juga bisa menggunakan file CSS eksternal untuk mengorganisir kode lebih baik.
Contoh CSS Eksternal
File HTML:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>CSS Eksternal</title>
<link rel="stylesheet" href="styles.css">
</head>
<body>
<h1>Judul Utama</h1>
<p>Ini adalah teks paragraf.</p>
</body>
</html>
File CSS (styles.css):
body {
font-family: 'Verdana', sans-serif;
margin: 20px;
background-color: #e6e6e6;
}
h1 {
color: #ff6600;
}
p {
line-height: 1.6;
}
Apa Itu JavaScript?
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan Anda menambahkan interaktivitas ke halaman web. Dengan JavaScript, Anda dapat membuat animasi, menangani input pengguna, dan melakukan banyak tugas dinamis lainnya.
Contoh Kode JavaScript
Berikut adalah contoh sederhana JavaScript yang ditulis langsung di dalam file HTML:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Contoh JavaScript</title>
</head>
<body>
<h1 id="judul">Halo, Dunia!</h1>
<button onclick="ubahTeks()">Klik Saya</button>
<script>
function ubahTeks() {
document.getElementById('judul').innerText = 'Teks Berubah!';
}
</script>
</body>
</html>
Penjelasan:
- onclick: Event handler yang memanggil fungsi ubahTeks saat tombol diklik.
- document.getElementById: Metode untuk mengakses elemen HTML berdasarkan ID.
- innerText: Properti untuk mengubah teks di dalam elemen.
JavaScript Eksternal
Sama seperti CSS, JavaScript juga bisa ditulis di file terpisah.
File HTML:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>JavaScript Eksternal</title>
<script src="script.js" defer></script>
</head>
<body>
<h1 id="judul">Halo, Dunia!</h1>
<button id="btn">Klik Saya</button>
</body>
</html>
File JavaScript (script.js):
document.getElementById('btn').addEventListener('click', function() {
document.getElementById('judul').innerText = 'Teks Berubah dengan JavaScript Eksternal!';
});
Penjelasan:
- addEventListener: Metode untuk menambahkan event listener ke elemen HTML.
- defer: Atribut untuk memastikan file JavaScript dimuat setelah HTML selesai diparsing.
Integrasi HTML, CSS, dan JavaScript
HTML, CSS, dan JavaScript sering digunakan bersama untuk menciptakan pengalaman web yang lengkap. Berikut adalah contoh integrasi ketiganya:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Integrasi HTML, CSS, dan JavaScript</title>
<style>
body {
font-family: Arial, sans-serif;
text-align: center;
margin-top: 50px;
}
button {
background-color: #008cba;
color: white;
border: none;
padding: 10px 20px;
font-size: 16px;
cursor: pointer;
}
button:hover {
background-color: #005f73;
}
</style>
</head>
<body>
<h1 id="judul">Selamat Datang di Website Saya</h1>
<button onclick="gantiWarna()">Ubah Warna</button>
<script>
function gantiWarna() {
document.body.style.backgroundColor = '#ffeb3b';
}
</script>
</body>
</html>
Kesimpulan
HTML, CSS, dan JavaScript adalah fondasi dari pengembangan web. HTML memberikan struktur, CSS memberikan gaya, dan JavaScript menambahkan interaktivitas. Dengan mempelajari dan memahami ketiga teknologi ini, Anda dapat mulai membangun website yang menarik dan fungsional.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami dasar-dasar HTML, CSS, dan JavaScript. Selamat belajar dan jangan ragu untuk bereksperimen dengan kode-kode di atas!